RAKYAT MERDEKA — Seperti yang tahu apabila tubuh terasa gatal, tangan bakal otomatis menggaruk. Namun, ahli mengatakan, jika gatal jangan digaruk.
Lalu apa yang harus kita lakukan jika kulit merasa gatal?
Amelia Setiawati Soebyanto, seorang pakar dermatologi dan venereologi menyarankan untuk mengompres kulit yang gatal dengan air dingin.
“Kita bisa kompres atau masukkan air dingin ke botol kaca kemudian digulung-gulungkan (ke kulit yang gatal). Itu akan mengurangi gatal karena gatal akan tercampur sama rasa dingin,” ujar Amelia, dilansir dari Antara.
“Banyak yang bilang mandi air panas, langsung hilang gatalnya. Ya, bisa juga. Tapi, setelah itu lecet kulitnya. Setelahnya rasanya lebih gatal karena kulitnya lecet,” imbuhnya menjelaskan.
Dia juga mengungkapkan, saat ini, gatal jadi keluhan kulit terbanyak pada praktik dokter spesialis kulit dan kelamin. Apalagi dengan kondisi cuaca dan polusi ekstrem seperti yang terjadi saat ini.
“Hal ini karena polusi secara langsung dapat merusak fungsi lapisan kulit yang berpengaruh terhadap kekambuhan beberapa penyakit kulit yang sudah ada sebelumnya, seperti eksim atopik,” ungkapnya.
“Yang lebih bahayanya lagi, polusi juga bisa meningkatnya risiko kanker kulit,” kata dia.
Tak bisa di pungkiri, polusi memang bisa masuk ke kulit lewat penumpukan partikel polusi di permukaan kulit dan diserap oleh folikel rambut dan kelenjar keringat.
Beberapa di antaranya akan bersirkulasi dalam plasma dan masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam. Kemudian, polusi yang masuk ini akan menghasilkan radikal bebas yang akan menurunkan kemampuan antioksidan kulit baik secara enzimatik maupun non-enzimatik (vitamin E, vitamin C dan glutation).
Lalu, lapisan luar kulit yang rusak ini akan menyebabkan hilangnya air dalam jumlah banyak pada kulit. Yang mana akan membgakibatkan kulit relatif lebih kering, mudah mengalami peradangan dan menimbulkan keluhan gatal.